OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

5 Agu 2012

Islam dan Pengekangan di Ethiopia

Muslim in Discrimination


Muslim Ethiopia menuntut pemerintah untuk tidak turut campur dalam urusan agama. Namun, tuntutan itu direspon dengan penangkapan para pemimpin komunitas muslim.




Ketua Partai Persatuan Ethiopia, yang merupakan oposisi pemerintah, Hailu Shawel, menilai tuntutan komunitas muslim tidak terlihat sebagai hal yang ilegal. Pemerintah hanya ingin mengendalikan semuanya. "Ketika mereka tidak suka, maka mereka campur tangan," papar dia seperti dikutip
voanews.com, jumat (3/8).


China Larang Muslim Puasa

Muslim in Discrimination

Dengan dalih stabilitas nasional, pemerintah China melarang Muslim di Xinjiang, provinsi di Barat Laut China yang dihuni sekitar Sembilan juta Muslim Uighur, untuk beribadah puasa selama Ramadhan. Para anggota Partai Komunis di wilayah tersebut diminta sebisa mungkin mencegah umat Islam berpuasa.



Diberitakan Hindustan Times, Kamis (2/8), larangan ini disampaikan oleh China di situs-situs pemerintah. Selain dilarang berpuasa, para pejabat pemerintah di Xinjiang yang juga anggota partai Komunis diminta untuk menghalangi etnis Uighur untuk mendatangi masjid dan beribadah.



Konflik Rohingya

Muslim in Discrimination

Etnis Muslim Rohingnya, Arakan masih mengalami penderitaan berkepanjangan.



Dr. Heru Susetyo dari Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan (PIARA) dalam diskusi publik bertema, “Muslim Rohingya: Lukamu adalah Luka Kami Semua”, di Universitas Indonesia, Senin (23/7) menyampaikan bahwa duka Muslim etnis Rohingnya sebenarnya sudah berlangsung lama. Meski Myanmar merdeka pada tahun 1948, sejatinya Muslim Arakan belum sempat merasakan manisnya kebebasan. Ketika rezim Militer berkuasa tahun 1988, intensitas penindasan terus meningkat terhadap mereka. Walau hidup dalam penindasan, mereka memiliki semangat Islam luar biasa.