OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

3 Jul 2014

Edisi Ramadhan: Gaza Gaza Gaza, Bukti Kekejaman Zionis La'natullah




Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar

Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakkan takbir

Sungguh Allah akan memberikan bukti atas janji-janji-Nya. Kebiadabanmu menunjukkan betapa takutnya engkau zionis. Tunggu saja kehancuran akan menimpamu. 

Ketika umat muslim di Indonesia sedang bersuka cita menyambut bulan penuh ampunan. Ketika umat muslim Indonesia disibukkan dengan penyambutan Ramadhan dengan penuh semangat. Di kala umat muslim Indonesia sedang lelap dalam tidurnya. Coba tengoklah, betapa beruntungnya kita. Saudara-saudara kita di Jalur Gaza mendapatkan serangan dari zionis la'natullah saat menjelang sahur. 

Sebagaimana diberitakan bahwa Serangan di saat umat Islam sedang sahur ini  menyebabkan sebanyak tujuh korban luka tiba di rumah sakit Kamal Udwan, utara Jalur Gaza  dan tiga korban lainnya berasal dari kota Gaza. Sumber-sumber Pusat Informasi Palestina (PIC) menegaskan, pesawat tempur Zionis menggempur dua pos keamanan milik Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas di barat Rafah, Jalur Gaza  bagian selatan dan satu lagi di kampung Tufah, dan titik lainnya di wilayah Maqusi.
Di utara Jalur Gaza, pesawat tempur Zionis menggempur lahan kosong yang terletak di sekolah Zaid bin Haris dan pos milik Al-Qassam. Selain itu, pos keamanan miliki Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islami dekat desa Baduwi dan pos milik di dekat sekolah pertanian di Bethanun utara Jalur Gaza  juga menjadi serangan ‘Israel’. Pesawat tempur Zionis juga menyerang kantor pusat intelijen yang sudah hancur sebelumnya dengan tiga roket.
Sebuah bom cahaya yang tujuannya menerangi target juga dilepaskan ‘Israel’ di atas rumah-rumah warga di Jalur Gaza  utara dan disusul serangan bom. Akibatnya, serangan menimbulkan kerusakan rumah-rumah warga. Juru bicara militer ‘Israel’ Avighe Adari menegaskan, pesawat tempur ‘Israel’ menyerang 15 target milik Brigade Al-Qassam. Hingga saat ini, pesawat tempur ‘Israel’ masih melancarkan serangan-serangannya ke Jalur Gaza. (Hidayatullah.com)

Lihat siapa sekarang yang terlaknat. Sesungguhnya agama ini akan tetap menang. Betapapun engkau menyerang, tetapi serangan itulah yang menguatkan kami. 

Kita patut melihat kembali diri kita. Bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim. Bahkan tidak bisa disebut orang itu beriman ketika belum memiliki rasa persaudaraan antar sesama muslim. Maka, dengan kerendahan hati, marilah kita berikan do'a terbaik kepada saudara kita yang saat ini sedang dalam tekanan musuh-musuh Islam. 

Edisi Ramadhan: Benarkah Kopiah sebagai Simbol Nasionalisme?



Sobat semua tahu kopiah. Ihh itu lho yang biasanya berwarna hitam. Tingginya ya..sekitar 6-12 cm, yang biasanya sering digunakan dalam ibadah umat Islam. Yup itulah kopiah atau songkok yang kerap melekat di kepala umat Islam keturunan Melayu, termasuk Indonesia. 


Lumrahnya , kopiah sering kita lihat di pesantren-pesantren atau madrasah, bahkan untuk beberapa pesantren ada yang mewajibkan kopiah sebagai aksesoris wajib untuk dikenakan, baik saat belajar, shalat, maupun aktivitas sehari-hari. Lha sekarang kita kaji apa hubungan kopiah dengan simbol nasionalisme??

Sobat pernah melihat Presiden pertama Indonesia? Ya, Pak Soekarno. Dalam beberapa tugas kenegaraannya beliau hampir tidak lepas dari mengenakan kopiah. Berdasarkan penjelasan dari Abdul Mun'im (Ketua PP Lajnah Ta'lif wa An-Nasyr NU) bahwa di awal pergerakan nasional 1908, para aktivis masih memakai destar dan tutup kepala berupa blankon, yang lebih dekat pada tradisi priyayi dan aristokrat. Namun, seiring meluasnya gerakan "sama rata sama rasa" dan penolakan terhadap feodalisme, gaya berpakaian dan berbahasa yang dikembangkan Tjokoroaminoto, aktivis Sarekat Dagang Islam (SI) penggunaan kopiah makin meluas. Akhirnya, dalam keseharian Tjokroaminoto selalu memakai kopiah dan banyak muridnya yang akhirnya mengikuti menggunakan kopiah, termasuk Soekarno, yang dahulunya masih memakai blankon juga mulai ikut menggunakan kopiah.

Jadi kopiah ini juga melambangkan adanya persamaan derajad, sebagamana Islam juga mengajarkan tidak adanya stratifikasi duniawi. Segala aspek 'sendiko dawuh', antara budak dan tuan, antara penguasa dan rakyat berusaha dihilangkan dengan adanya kopiah yang kemudian menjadi simbol kewara'an atau kezuhudan seseorang. Semua sama di mata Allah, yang membedakan adalah tingkat ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Sejak saat itu kopiah yang semula hanya merupakan tradisi pesantren , telah diangkat menjadi identitas nasional. Tak hanya sebagai simbol islamisme, tetapi juga patriotisme dan nasionalisme yang membedakan penampilan mereka dengan para priyayi amtenar kolaborator Belanda.

(Referensi: Buku Khazanah Peradaban Islam, Penulis Tata Septayuda Purnama)